Ketua Umum Partai Islam Damai dan Aman (Idaman) Rhoma Irama menilai kondisi bangsa Indonesia saat ini tengah terbelah. Penyebabnya, tidak terlepas dari kondisi pasca pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 lalu. Oleh karena itu, Rhoma pun mengingatkan kepada pendukung Basuki (Ahok) bahwa saat ini kompetisi sudah usai.
Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sudah resmi dinyatakan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih. Sementara, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat kalah dalam pemilihan cepat, dan Ahok juga sudah divonis 2 tahun penjara karena dianggap bersalah sudah menodai agama.
"Apalagi Pak Ahok yang sudah mencabut banding artinya sudah mengakui putusan hukum dan mengaku bersalah," kata Rhoma kepada wrtawan InfoBos saat bertemu dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/5/2017) ini.
Rhoma menjelaskan sikap Ahok yang sudah menerima vonis oleh majelis hakim bisa mengikuti oleh seluruh penggemar Ahok supaya bisa hidup rukun dan damai. Karena ia menilai bisa sebagai bangsa Indonesia harus bersiap mempertahankan Pancasila, NKRI, dan bhineka tunggal Ika.
Kedatangan Rhoma Irama yang menemui Fadli Zon hari ini adalah untuk menyampaikan hasil rapat koordinasi nasional Partai Idaman beberapa waktu lalu. Salah satu hasil rakornas itu adalah bentuk keprihatinan terhadap kondisi bangsa Indonesia saat ini yang dinilainya tengah terbelah.
"Saya sudah melihat kondisi bangsa kita ini nyaris terbelah, Jadi kami mempunyai cara untuk merekatkan kembali kerukunan umat beragama di Indonesia ini," kata Rhoma.
(Baca juga : Ini Pelaku Teror Bom Bunuh Diri di Manchester Arena)
Fadli Zon mengaku diri juga sepakat dengan pendapat yang disampaikan oleh Rhoma Irama. Dia mengatakan : "Jadi menurut saya ini memang kenyataan yang sebenar-benarnya karena tidak ada kontradiksi Islam dan kebangsaan kita ini. Dimana stigma yang belakangan ini sudah menyudutkan agama Islam tidak berjalan Pancasila, dan tidak sesuai dengan fakta yang ada di bangsa ini."
0 komentar:
Posting Komentar