Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bernama Ahmad Bakri mulai membicarakan terkaitnya insiden seorang pilot dengan mengendarai maskapai Lion Air yang dimana dia membawa istri dan anaknya masuk ke dalam ruangan khusus untuk duduk bersebelahan bersama dengannya dalam penerbangan. Kemudian Bakri mendesak Lion Air untuk segera memecat pilot tersebut agar kejadian serupa tidak terulang kembali
"Hal itu harus segera ditegur oleh airlines, jika perlu dipecat saja. Jangan-jangan pilot itu sudah sering membuat masalah seperti ini, tapi tidak ada satu penumpang pun yang berani mencoba menegurnya. Untung saja ada penumpang yang kritis jadi kami tau bahwa model begini tidak boleh di ikuti," ujar Bakri kepada wartawan InfoBos , Jakarta, Kamis (25/5).
Perwakilan dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu, menegaskan bahwa memasukkan sembarang orang ke dalam kokpit sangat berpotensi mengganggu penerbangan. Bahkan, nyawa penumpang yang ada di dalam penerbangan pun bisa terancam.
"Hal itu tidak boleh. Mau saudara mau istri atau anak-anaknya masuk ke dalam kokpit. Kalau penumpang ya penumpang saja jangan mengganggu konsentrasi seorang pilot yang mengendarai pesawat. Hal itu sudah melanggar peraturan!," tegasnya.
Sebelumnya, ada seorang penumpang Lion Air bernama Citra Rienanti menulis di laman Facebook miliknya ada pilot Lion Air yang sudah membawa masuk istri dan anaknya ke dalam kokpit dan dalam penerbangan. Kemudian laman facebooknya pun menjadi viral. Akhirnya Pesawat Lion Air itu mengaku sudah menghubungi Citra untuk meminta maaf.
Public Relation Manager Lion Air bernama Andi M Saladin menjelaskan, pihak kami sudah memberikan hukuman kepada sang pilot yang sudah memasukkan istri dan anaknya untuk duduk ke kokpit dengan nomor penerbangan JT 015 rute Denpasar- Jakarta. Pilot kami di berikan sanksi berupa penurunan pangkat, dan pangkatnya sudah Kapten menjadi First Office atau dia tidak kami berikan terbang dalam jangka waktu tertentu.
0 komentar:
Posting Komentar