Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno menjalani pemeriksaan selama lebih kurang empat jam di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Selasa (23/5/2017) kemarin. Selama pemeriksaan, Sandi ditanya oleh penyidik KPK tentang dua kasus korupsi yang sudah merugikan keuangan negara Indonesia sekitar Rp 50 miliar.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada InfoBos menjelaskan, Sandi kami panggil untuk di periksa kasus dugaan korupsi. Pertama, kasus proyek pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana Tahun Anggaran 2009-2011. Termasuk juga kasus korupsi dalam proyek pembangunan Wisma Atlet. Kedua, proyek pemerintah yang dikerjakan oleh PT Duta Graha Indah (DGI). Ada pun Sandi yang diperiksa itu terkait kapasitasnya sebagai mantan Komisaris PT DGI.
Febri mengatakan, Pihak KPK sudah memeriksa sekitar 70 saksi, dan untuk pemeriksaan Sandi sebagai saksi diawali adanya informasi dari awal di duga sudah melihat atau mendengar rangkaian peristiwa kasus korupsi. Dan Sandi juga termasuk Komisaris PT DGI. Jadi dalam pemeriksaan Sandiaga ini terkait penyidikan yang dilakukan oleh KPK terhadap proyek yang digarap oleh Permai Group.
Permai Group merupakan grup usaha milik mantan bendahara umum Partai Demokrat bernama Muhammad Nazaruddin. PT DGI ini juga pernah memenangkan sejumlah proyek dari Permai Group.
(Baca juga InfoBos : Begini Penilaian Djarot Terhadap Bu Vero)
Febri Diansyah mengatakan : "Kami sudah dalami peran PT DGI di situ, kami butuh keterangan dari komisaris yang ada di sana mengenai sejauh pengetahuan dari saksi terhadap proyek-proyek yang dilakukan oleh PT DGI tersebut."
0 komentar:
Posting Komentar