Pengacara Rizieq bernama Sugito Atmo Prawiro mengungkapkan, bahwa Front Pembela Islam (FPI) dan Presedium Alumni 212 bersedia menanggung biaya akomodasi jika ada anggota dari Komanas HAM yang ingin menemui Rizieq Shihab di negara Arab Saudi.
"Hal ini masih tahap rencana, karena kami sangat khawatir dengannya, di Komnas HAM saat ini ada friksi kan, jadi kalau misalnya nanti pendanaan terkait internal di Komnas HAM mengalami kesulitan, kami siap membantu dananya," kata Sugito saat dihubungi wartawan InfoBos , Hari Jumat (19/5/2017).
Rizieq Shihab menyampaikan pengaduannya bahwa dirinya saat ini adalah korban kriminalisasi, dan teror di sejumlah ulama, serta aktivis Islam kepada Komnas HAM.
Sugito juga mengatakan, Untuk sejauh ini belum ada perwakilan dari Komnas HAM yang mau menemui Rizieq Shihab di Arab Saudi. Namun jika nantinya ada, maka FPI dan Presedium Alumni 212 siap menanggung semua biaya akomodasinya.
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bernama Nur Kholis menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mendatangi pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang saat ini berada di negara Arab Saudi yang terkait pengaduan upaya kriminalisasi.
Nurkholis menjelaskan Komnas HAM akan tetap meminta keterangan Rizieq Shihab ke dalam bentuk surat atau tertulis. Hal itu dilakukan sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Komnas HAM dalam menjalankan fungsi, tugas dan wewenang yang sesuai dengan undang-undang.
Nurkholis menambahkan, soal terkait pengaduan Rizieq sudah berdasarkan prosedur dari Komnas HAM sulit untuk mendatangi orang yang diduga korban. Ada beberapa hal yang menjadi hambatan dari Komnas HAM. Pertama terkait minimnya dana yang dimiliki dan sulitnya berkoordinasi jika negara luar yang dituju itu tidak memiliki lembaga HAM.
0 komentar:
Posting Komentar