Polisi berhasil menangkap seorang laki-laki berinisial HP (23) karena memposting chat palsu antara Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono. Dia juga memposting ujaran kebencian yang bernuansa SARA di media sosial. Lantas apa motifnya?
"Tujuan motifnya itu adalah membela ulama HRS (Habib rizieq Syihab)," ujar Fadil Imran sebagai Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen kepada infobos, Minggu (28/5/2017).
Fadil Imran menjelaskan bahwa pria ini sudah berusia 23 tahun dan berstatus sebagai tersangka. HP merupakan salah satu anggota Front Pembela Islam (FPI) dan dia juga seorang karyawan swasta dan kini sudah di amankan di Jagakarsa pada hari Sabtu tanggal 27-5-2017 malam.
Fadil juga mengatakan, Tersangka ini adalah salah satu admin pemilik akun instagram muslim_cyber1, dan dia yang memposting status-status di Facebooknya penuh dengan ujaran kebencian bernuansa SARA terhadap suatu kelompok, ras, agama dan antargolongan. HP juga mengedit sejumlah gambar dan kalimat-kalimat yang menebar kebencian tertentu.
Sebelumnya, telah beredar sebuah chat via WhatsApp yang disebut-sebut antara Kapolri dengan Kombes Argo yang berisi soal kasus Firza Husein. Namun hal tersebut dapat dipastikan bahwa chatingan yang beredar itu adalah hoax alias berita palsu.
0 komentar:
Posting Komentar