InfoBos - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hanya bisa pasrah dengan apapun vonis hakim atas kasus penodaan agama yang menimpanya. Termasuk jika hakim memberikan vonis yang tidak sesuai dengan harapannya Ahok.
Ahok merasa sudah diperlakukan tidak adil dalam kasus penodaan agama ini sejak awal penetapan tersangka. Namun, Ahok memilih menerima itu semua tanpa keluhan apapun. Dan Ahok mengaku percaya akan ditolong oleh Tuhan.
"Ya mau bilang apa lagi, sekarang juga kamu kira aku diperlakukan dengan adil ya? Biasa saja aku. Jadi ini enggak ada kata adil. Aku ini hanya terima saja mau dizholimi atau difitnah, Saya hanya bisa menerima saja," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (8/5/2017).
Vonis hakim juga bukan akhir dari segalanya. Ahok menilai kini hidupnya masih berjalan setelah hakim membacakan vonis. "Kalau kata pepatah kuno, sebelum paku di atas peti mati, kamu harus berbunyi enggak usah klaim kamu bakal sukses atau gagal," kata Ahok.
Sidang putusan Ahok sebagai terdakwa kasus dugaan penodaan agama akan digelar pada Selasa (9/5/2017) Besok. Jaksa penuntut umum (JPU) sebelumnya menyatakan Ahok sudah bersalah dan melanggar Pasal 156 KUHP. "Atas perbuatan saudara Ahok secara sah dan meyakinkan telah memenuhi unsur 156 KUHP. Oleh karena itu, terdakwa harus dijatuhi hukuman pidana satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun," kata JPU Ali Mukartono, di persidangan, Kamis (20/4/2017) lalu.
0 komentar:
Posting Komentar