Info Bos - Portal Berita Online Terpercaya

4 Orang Prajurit TNI Tewas Akibat Latihan Perang di Natuna, Kadispenad Langsung Menjelaskan Penyebabnya ~ INFO BOS88

18 Mei 2017

4 Orang Prajurit TNI Tewas Akibat Latihan Perang di Natuna, Kadispenad Langsung Menjelaskan Penyebabnya


Ledakan keras yang terjadi pada saat geladi bersih latihan PPRC (Pasukan Pemukul Reaksi Cepat) di Tanjung Datuk Natuna Provinsi Kepulauan Riau, Pada hari Rabu (17/5/2017) siang, diduga disebabkan meriam atau kanon yang bertipe 80 Giant Bow pelontar peluru kaliber 23 mm ditembakkan maka pembatas laras tiba-tiba tidak berfungsi sama sekali. Sehingga arah tembakan berubah dan menghajar sejumlah anggota TNI yang berada di lokasi gladi bersih. Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadipenad) Brigjen Arm bernama Alfret Dennny Tuejeh. Saat dihubungi oleh InfoBos .

Alhasil sejumlah anggota TNI dilaporkan tewas dan sebagian anggota lainnya luka-luka. Jadi berapa pastinya peluru yang dimuntahkan oleh meriam anti serangan udara itu saat pembatas laras tiba-tiba tidak berfungsi, maka Kadispenad menyebutkan hal tersebut masih dalam penyelidikan oleh pihaknya. Untuk penyebab kenapa tiba-tiba meriam yang dibeli sejak tahun 2003 lalu itu bisa rusak, juga masih dalam penyelidikan.


Dikutip dari InfoBos , diketahui meriam penangkis serangan udara dengan dua laras ini diproduksi oleh buatan Norinco, Cina. Giant Bow atau disebut juga Shengong dapat dikendalikan secara manual atau otomatis dengan integrasi sistem. Jadi Altileri tersebut merupakan jiplakan dari produk serupa asal negara lain. Meriam yang bertype 80 ini memang merupakan jiplakan dari kanon ZU-23-2 yang di produksi oleh Negara Rusia.

Meriam tersebut mempunyai bobot 1.250 kg, dan dipindahkan ke lokasi tempur dengan ditarik oleh truk. Kemudian meriam yang dioperasikan oleh lima personil itu, bisa langsung difungsikan dalam waktu sekitar lima menit. Giant Bow adalah alat utama dari sistem senjata (alutsista) dibawah Yon Arhanudri 1 Kostrad, yang mempunyai tanggungjawab menjadi perisai bandara Soetta, batalyon ini juga mempunyai tugas untuk mengamankan Pusat Penelitian Ilmu dan Teknologi (Puspitek) di Serpong, Tangerang – Bantenbermarkas di Serpong, Tangerang – Banten.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

kartubos.com adalah situs poker online uang asli terbaru
Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Arsip Blog