InfoBos - Polisi dipastikan akan jemput paksa Pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab, jika ia tak memenuhi surat pemanggilan yang sudah dilayangkan pada hari Rabu (3/5/2017) mendatang. Karena Rizieq terseret kasus percakapan mesum melalui pesan di aplikasi WhatsApp. Jadi, Kepolisian butuh keterangan yang dibutuhkan untuk bahan penyidikan.
Rizieq telah diminta untuk hadir ke Polda Metro Jaya pada hari Selasa (25/4/2017) kemarin. Tapi, lagi-lagi ada halangan lantaran ada agenda lain. Kemudian Penyidik akan menjadwalkan pemanggilan ulang setelah hari buruh yang jatuh pada tanggal 1 Mei, yakni Selasa (2/5/2017) atau Rabu (3/5/2017).
Jika pemanggilan kedua masih tidak datang, Rizieq akan dijemput paksa. Karena Rizieq diduga melakukan percakapan mesum bersama Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana bernama Firza Husein. Terdapat juga gambar telanjang diduga Firza dalam percakapan tersebut.
Selain itu, Polda Metro juga melayangkan panggilan terhadap istri Rizieq, Syarifah Fadhlun Yahya, Ketua FPI DKI Jakarta Muchsin Alatas, dan Emma. Rizieq dan Firza sama-sama membantah melakukan percakapan mesum, yang kemudian percakapan keduanya itu sudah tersebar luas di media sosial.
Pelaporan tersebut didasarkan pada pasal 4 ayat (1) juncto pasal 29 dan/atau pasal pasal 32 UU 44/2008 tentang Pornografi serta dengan pasal 27 ayat (1) juncto pasal 45 ayat (1) UU 11/2008 tentang ITE. Dalam bentuk percakapan itu, telah berisi rekaman suara yang berdurasi sekitar empat menit dalam bentuk video tersebut.
Video yang berisi percakapan yang diduga dilakukan Firza dengan seorang perempuan bernama Emma. hanya terdengar satu suara perempuan yang diduga adalah Firza yang sedang mengeluhkan sosok yang disebut Habib Rizieq. Percakapan ini disertai juga beberapa gambar perempuan tanpa pakaian.
0 komentar:
Posting Komentar