InfoBos - Di TPS 01 Gambir dilakukan pemungutan suara ulang pada hari Sabtu (22/4/2017) lalu. Itu karena pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua yang dilakukan pada tanggal 19 April lalu, Kemudian diketahui ada dua orang yang sudah menggunakan C6 milik orang lain untuk mencoblos.
Salah satu warga bernama Dinar Puspitasari, sebagai saksi pasangan calon Gubernur Ahok-Djarot di TPS 01 Gambir, kemudian menolak untuk menandatangani hasil penghitungan pemungutan suara ulang, karena dinilai sangat merugikan.
"Dua pemilih ini sudah mengakibatkan berkurangnya banyak pemilih yang tadinya ada 447 menjadi 234 suara. Dan itu artinya sudah merugikan paslon nomor pemilihan 2," terang Puspitasari.
Oleh karena itu, maka Puspitasari juga kecewa terhadap panwaslu yang seharusnya menangkap dua orang pemilih fiktif tersebut dan memprosesnya. "Tapi kenapa pihak panwas malah melepas orang-orang tersebut. Jelas bagi kami ini sangat merugikan sekali," lanjutnya.
Yang meminta pemungutan suara itu adalah pasangan calon nomor urut tiga. "Hal itu bukan dari pihak kami yang mau," tambahnya.
0 komentar:
Posting Komentar