InfoBos - Kehidupan tersangka penghasutan yang berbau SARA, Buni Yani kini berada di titik terendah. Usai mengunggah video pidatonya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kepulauan Seribu yang menyinggung surat Al Maidah 51, hidupnya menjadi tidak tenang. Berkas kasusnya kini sudah berada di kejaksaan dan tinggal menunggu hasil persidangan saja.
Organisasi Gerakan Ibu Nasional (GIN) merasa simpati dan memberikan dukungan dalam bentuk uang untuk Buni. Ketua GIN bernama Neno Warisman mengaku, memberikan dana sebesar Rp 23.350.000 karena tidak tega dengan kondisi kehidupan Buni yani saat ini. di Sofyan Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/4).
Donasi ini merupakan suatu bentuk dari sikap GIN YANG menentang ketidakadilan dalam penegakan hukum. Karena dukungan dalam bentuk uang diberikan oleh GIN tidak bisa membantu lebih jauh untuk memperbaiki kehidupannya Buni Yani.
Buni Yani mengaku kehidupannya kini sangat berantakan. Dia dipaksa berhenti dari pekerjaannya. Selama tersangkut dalam kasus penistaan agama dengan terdakwanya Basuki Tjahja Purnama, Ia sering diteror oleh orang yang tidak dikenal dan juga para buzzer.
Buni sendiri juga merasa hidupnya dizalimi oleh kubu Ahok yang melaporkannya ke Polisi atas dugaan menebarkan kebencian. Oleh karena itu, dia pun langsung melaporkan kembali Ahok atas pencemaran nama baik, namun hingga saat ini laporannya tidak pernah di proses oleh polisi.
Buni Yani pun harus dijerat dengan pasal 28 ayat 2 UU ITE karena dianggap sudah menyebarkan kebencian lewat video Ahok yang berbicara soal surat Al Maidah di Kepulauan Seribu di dalam akun Facebook pribadinya.
0 komentar:
Posting Komentar