InfoBos - Menteri Luar Negeri Rusia bernama Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat yang bernama Rex Tillerson melakukan pembicaraan lewat telepon, pada hari Sabtu waktu setempat. Pembicaraan kedua pejabat itu menyangkut perkembangan situasi yang terjadi di negara Suriah, pasca serangan peluru kendali tomahawk yang dilancarkan oleh AS ke sebuah pangkalan udara di Suriah.
Kabar percakapan Tillerson dan Lavrov ini langsung dilansir oleh pihak Kementerian Luar Negeri Rusia, dikutip Reuters, Minggu (9/4/2017) ini. Dalam pembicaraan mereka, Lavrov menegaskan, serangan terhadap sebuah negara yang sedang berjuang membasmi terorisme hanya menguntungkan ke kelompok ekstrimis. Sedangkan di sisi lain, Lavrov mengatakan, langkah yang di ambil AS itu hanya menimbulkan sebuah ancaman tambahan bagi keamanan regional, dan bahkan keamanan dunia.
Lavrov juga mengatakan, pernyataan yang menyebutkan bahwa militer Suriah sudah menggunakan senjata kimia dalam serangan yang terjadi di Provinsi Idlib pada tanggal 4 April lalu, Namun langkah mereka tidak sesuai dengan kenyataan. Dalam pernyataan itu disebutkan, bahwa baik negara Rusia dan AS siap untuk melanjutkan diskusi tentang negara Suriah secara langsung.
Menlu AS Rex Tillerson diharapkan sudah berada di Moskwa untuk menggelar pembicaraan dengan pejabat Rusia pada pekan depan.
0 komentar:
Posting Komentar