Berita Dunia - Polisi dan tentara berhasil menggerebek salah satu Pabrik Like palsu media sosial dan menyita 400 iPhone dan 300.000 Kartu SIM Card di Thailand. Ternyata pabrik tersebut bukan hanya sekedar isapan jempol saja, namun terbukti benar-benar ada. Awalnya polisi sudah menduga bahwa rumah sewaan itu yang berada di perbatasan Kamboja digunakan oleh sekelompok orang untuk menjalankan bisnis call center palsu untuk praktik penipuan. Dirumah itu polisi juga menangkap sebanyak 3 orang asal China, yakni Wang Dong, Niu Bang, dan Ni Wenjin.
Dilansir dari InfoBos, pada hari Rabu (14/6/2017), setelah diinterogasi oleh polisi, para tersangka ini kemudian mengaku bahwa mereka dibayar oleh sebuah perusahaan China untuk menjalankan akun bot di WeChat. Akun bot itu dipakai untuk memproduksi ” Like” dan menaikkan engagement terkait berbagai produk yang dijual secara online di China.
Polisi juga menemukan barang bukti berupa 474 iPhone, yang terdiri dari seri 5S, 5C, dan 4S. Selain itu ada juga 347.200 kartu SIM milik operator telekomunikasi Thailand, 10 unit komputer, dan berbagai peralatan elektronik lain. Semua barang bukti yang ditemukan oleh polisi langsung disita.
Ketiga pria mengaku bahwa mereka mendapatkan bayaran sebesar 150.000 baht atau sekitar Rp 58,7 juta per bulan untuk menjalankan tugas dan memproduksi engagement serta Like palsu di WeChat. Bahkan mereka memilih markas operasional di Thailand karena biaya telekomunikasi sangat murah.
Dengan demikian, saat ini ketiga tersangka tersebut ditahan oleh pihak berwenang Thailand dengan berbagai tuduhan, mulai dari fasilitas tinggal melebihi batas waktu visa, bekerja tanpa izin, hingga soal pemakaian kartu SIM card pun tidak terdaftar dengan valid.
0 komentar:
Posting Komentar