Berita Nasional - Kepala Polres Jakarta Timur Komisaris Besar bernama Andry Wibowo menjelaskan, penyidik tengah menyelidiki kasus persekusi terhadap seorang remaja yang berusia 15 tahun berinisial PMA yang baru-baru ini di duga di intimidasi oleh anggota Front Pembela Islam (FPI), kemudian videonya itu menjadi viral di media sosial. Pada hari Kamis, 1 Juni 2017.
Andry mengatakan, atas terkait kasus ini maka polisi telah membuatkan laporan model A yang artinya laporan dibuat atas intimidasi, dan ancaman kekerasan terhadap orang lain.
Saat wartawan Infobos bertanya soal kabar yang menyebutkan bahwa PMA dan keluarganya sempat diusir dari kontrakan oleh sekumpulan orang, Andry pun langsung membantahnya. Ia mengatakan bahwa kabar tersebut adalah kabar yang tidak benar.
Dalam video yang berdurasi 2 menit 19 detik itu terlihat seorang anak laki-laki yang sedang duduk di kelilingi oleh sejumlah pria dewasa. Kemudian remaja itu diintimidasi oleh sekelompok orang yang telah menghina Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab. Pelaku intimidasi itu diduga berasal dari anggota FPI yang tidak menerima pemimpinnya diolok-olok. Dalam video tersebut terlihat beberapa kali sang remaja itu mengalami kekerasan fisik dan di intimidasi dari orang-orang yang mengelilinginya.
Kemudian Juru bicara FPI Slamet Ma'arif langsung membenarkan bahwa memang ada anggota FPI yang masuk ke dalam video tersebut. Dia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah menginstruksikan bahwa para anggotanya tidak lagi mengejar permohonan maaf di atas materai bagi penghina ulama. Kasus tersebut di serahkan saja ke proses hukum supaya anak laki-laki tersebut bisa jera dan tidak lagi menghina agama maupun ulama demi keutuhan NKRI.
0 komentar:
Posting Komentar