Berita Nasional - Keinginan 12 pemudik yang ingin menggunakan jasa kereta api harus membatalkan rencana pulang kampung halamannya. Karena tiket di stasiun Senen-Kutajaya Utara yang dibeli oleh pemudik ini ternyata palsu. Tiket palsu ini di ketahui saat di periksa oleh petugas pada pukul 05.25 WIB, pada hari Jumat (23-6-2017) lalu. Tiket palsu itu tercatat ada 9 tiket, sementara 3 tiket palsu lainnya di jadwal keberangkatan pukul 23.20 WIB.
Direktur PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) bernama Edi Sukmoro menghimbau untuk mengantisipasi hal tersebut, karena masyarakat disarankan tidak lagi membeli tiket di tempat yang tidak resmi seperti di pinggir jalan. di kediaman menteri BUMN, Jakarta Pusat, pada hari Senin (25/6/2017).
Tiket palsu tersebut terdeteksi saat penumpang melakukan boarding. Ketika petugas mengecek tiket pemudik melalui scanner tidak bisa menerima data tersebut. Kemudian petugas yang melihat tiket pemudik itu ternyata memiliki cetakan yang berbeda dengan tiket aslinya. Maka pemudik tersebut harus di periksa oleh petugas kereta api.
Adapun ciri-ciri yang menandakan bahwa tiket palsu itu adalah kertas yang digunakan itu hanya menggunakan kertas hvs bukan standar kertas yang biasa digunakan oleh PT KAI. Kemudian untuk perbedaan pada font huruf dan latar kertas pada tiket palsu berbentuk background tiket polos, seharusnya terdapat logo tulisan Kereta Api Indonesia. Ini tidak ada logo sama sekali serta tampilan barcodenya sangat berbeda dari tiket asli yang capnya berbentuk tulisan PT KAI.
0 komentar:
Posting Komentar