Berita Dunia - Sebuah jembatan yang berada di wilayah barat laut China ambruk hanya dua jam setelah pembangunannya dinyatakan selesai. Ternyata jembatan itu ambruk setelah tiang-tiang penyangganya digunakan selama proses pembangunan disingkirkan. Kemudian muncul dugaan jembatan itu ambruk setelah kontraktor yang diduga itu terlalu menghemat menggunakan bahan bangunan.
Jembatan batu yang memiliki panjang 20 meter dengan ketinggian 6 meter itu dirancang untuk menghubungkan sebuah jalan raya dan sebuah desa di wilayah Danfeng, provinsi Saanxi. Jembatan ini digunakan untuk warga desa menyeberangi sungai yang selalu banjir di saat musim penghujan tiba.
Pembangunan jembatan ini memakan waktu dua bulan, sebelum ambruk pada hari Senin (26/6/2017), hanya dua jam setelah dinyatakan rampung. Warga desa mengatakan, dirinya sudah menduga bahwa kontraktor yang membangun jembatan itu menggunakan batu kualitas buruk dan semen yang sangat sedikit. Bahkan warga tersebut sudah mempertanyakan soal kualitas bahan bangunan yang digunakan, tetapi sang kontraktor itu tak mau menanggapinya.
Kontraktor pembangunan jembatan itu mengatakan, terjadinya hujan deras menjadi biang ambruknya jembatan itu dan dia akan membangunnya kembali. Bahkan biaya pembangunan jembatan itu mencapai 90.000 yuan atau sekitar Rp 176 juta dan biaya itu diperoleh dari bantuan pemerintah sebesar 50.000 yuan atau sekitar Rp 98 juta. Kemudian sisa uang itu merupakan uang patungan warga.
Dengan demikian, proyek pembangunan jembatan tersebut disetujui oleh lembaga amal setempat dan inas keuangan pemerintah lokal tidak melakukan pengawasan proyek dengan benar.
0 komentar:
Posting Komentar