Berita Nasional - Wakil Ketua Komisi VIII DPR bernama Sodik Mudjahid menjelaskan, soal masalah kebijakan pemerintah terkait pembatalan sekolah selama lima hari atau full day school (FDS) hanya menjadi persoalan teknis pembelajaran. Karena menurut dia, yang paling penting itu bisa memenuhi dan memperhatikan prinsip-prinsip pokok seperti meninjau pada pendidikan sekolah lain terutama sekolah agama. Pada hari Selasa, 20-6-2017.
Sodik mengatakan, hal ini harus sesuai dengan perkembangan anak sekolah dasar, apakah siswa-siawi tersebut kuat untuk menghadapi full day school. Jadi seharusnya pemerintah harus memikirkan dan mengatasi kebutuhan makan siang anak-anak di sekolah. Karena tidak mungkin sekolah mau menyediakan makanan untuk anak sekolah.
Sodik menambahkan, dengan kebijakan itu bisa menyediahkan kelompok keluarga yang masih memerlukan keberadaan anaknya di rumah. Misalnya, anak-anak bisa membantu ibunya memasak dan mengasuh adiknya. Anak buah Prabowo Subianto dari Partai Gerindra kepada wartawan Infobos mengatakan: "Ada yang sudah siap, dan ada juga yang belum siap atas kebijakan ini. Jadi pemerintah harus memperhatikan kondisi daerah tersebut."
Sodik menyatakan, sekarang Presiden Jokowi sudah membatalkan kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy tersebut. Maka hal ini sudah membuktikan kelemahan dan konsep pemerintahan terhadap sekolah yang menjadi elemen penting dalam pendidikan untuk menentukan masa depan bangsa Indonesia.
Anak buah Prabowo itu menyatakan, soal isu pembatalan sekolah dalam pemerintahan Presiden Jokowi, hanya sebuah sarana untuk memunculkan sang presiden sebagai pahlawan bagi masyarakat Indonesia yang menolaknya.
0 komentar:
Posting Komentar