Berita Indonesia - Sebuah mobil bermerek Suzuki Carry meledak di sebuah SPBU di Jalan Pahlawan, Buntok, Kalimantan Tengah, pada hari Selasa (27/6/2017) siang. Akibat insiden itu, seorang pengemudi mobil yang bernama Adul Naam (36)) dari warga Desa Pamait, Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan mengalami luka bakar. Kemudian ia dievakuasi dan harus dirawat ke RSUD Jaraga Sasameh Buntok. Atas kejadian itu, maka SPBU di tengah ibu kota Kabupaten Barito Selatan ditutup untuk mempermudah polisi melakukan pemeriksaan.
Kapolres Barito Selatan bernama AKBP Yussak Angga menjelaskan, adanya insiden itu bermula pada saat korban telah selesai mengisi bahan bakar minyak (BBM) dan mengemudikan mobilnya menuju ke pintu keluar SPBU sambil menerima telepon. Tak lama kemudian mobil itu muncul percikan api dan meledak. Mobil yang meledak itu merupakan mobil pelangsir yang biasanya di pakai untuk membeli BBM kemudian dijual lagi ke eceran.
Yussak mengatakan, mobil pelangsir yang dipakai oleh Adul Naam sudah dimodifikasi. Di bagian tengah mobilnya terdapat wadah penampungan BBM sebesar drum yang mampu memuat sebanyak 200 liter BBM.
Kapolres Barito Selatan itu menyatakan, mobil pelangsir yang telah dengan sengaja memodifikasi kendaraannya bisa ditindak secara hukum. Karena perbuatan tersebut sudah melanggar pasal 285 Ayat 2 dan pasal 52 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 22/2009 tentang Lalu Lintas. Bahkan kendaraan bermotor yang tidak memenuhi dengan persyaratan teknis, maka dikenakan pidana kurungan penjara paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.
0 komentar:
Posting Komentar