Seorang wanita bernama Emma Hulse bekerja lepas di acara sebuah televisi harus dipecat oleh manajernya karena wanita ini terlalu cantik. Dia baru saja bekerja selama lima menit ketika manajernya sedang mendekati dan mengatakan," Kamu ini tidak berjalan-jalan saja di catwalk? Dan kamu kenapa tidak berada di panggung saja?"
Telah dikutip oleh The Sun serta di lansir di salah satu media pada hari Selasa (21/2/2017) ini, Emma mengatakan dirinya mengklaim perkataan dari manajer tersebut, yang dimana tidak disebutkan namanya serta memintanya langsung pulang begitu saja. Seharusnya Emma harus mengetahui apa yang terjadi sebenarnya serta berkencan dulu.
Terlihat ada TV di tempat Emma Hulse bekerja dan mengakui adanya sebuah insiden itu. Namun, Emma mendapat konfirmasi bahwa manajernya itu bersangkutan tidak lagi bekerja di perusahaan mereka. Dirinya mendeskripsikan sebagai wanita pelarian, Emma bekerja sebagai asisten produser dan supervisor kameramen di dalam profilnya berjudul TalentManger.
Emma Hulse mengaku bekerja di perusahaan sana. Wanita yang berusia 24 tahun berasal dari Mayfair, London. mengatakan "Kami seharusnya selesai bekerja pada pukul 18.00, aku tiba di kantor sekitar pukul 9.30, dan ketika saya sampai diruangan, ada seseorang pekerja lain yang mengatakan apa yang harus aku lakukan. Tidak lama kemudian, saya disuruh pulang oleh agenku dan dia mengirimkan pesan kalau saya tidak dibutuhkan lagi." jelas Emma.
"Aku kemudian mencari line manajer tersebut, tapi dia malah mengatakan, 'saya model? kenapa tidak jalan di catwalks saja, terus kenapa kamu tidak mau di panggung aja?. Saya memang memakai lipstik dan berdandan cantik tapi menurut aku, itu tidak berlebihan sekali. Terus aku memakai kaus dan celana panjang yang berbahan bagus. Aku pikir pakaianku ini terlihat biasa saja. Lalu si manajer ini malah meminta nomor telepon dan mengajakku untuk minum," lanjut Wanita cantik ini.
Emma mengaku sangat kecewa dikeluarkan secara tiba-tiba hingga dirinya tidak bisa berkata-kata apupun dan diam saja. Padahal dirinya mahir mengoperasikan kamera dan telah banyak bekerja di berbagai perusahaan.
Sementara itu, pemilik perusahaan Adam Luckwell mengaku bahwa banyak karyawan yang tidak memenuhi standar pekerjaan. Dan salah satunya adalah manajet yang mengira wanita itu adalah model.
"Kami memutuskan tidak melanjutkan kontrak dengan Emma, karena dia dianggap tidak profesional dan apa yang dilakukannya tidak sesuai dengan kebijakan perusahaan," kata perusahaan itu.
Ternyata, bukan hanya pertama kali saja insiden serupa itu terjadi di London. Pada bulan Januari yang lalu, ada lebih kurang 150 ribu orang yang tandatangan petisi untuk mendukung resepsionis bernama Nicola Throp. Wanita itu juga dipulangkan karena menolak kebijakan Perusahaan yang menyuruh dia memakai sepatu hak tinggi.
Nicola Trop berusia 27 tahun, bekerja di perusahaan keuangan PWC sebagai manager dan mengatakan harus menggunakan hak tinggi yang berukuran 2 hingga 4 inci. Dia menolak dan protes mengapa pegawai pria tidak diminta untuk memakai sepatu yang sama seperti wanita. Menurut wanita ini, itu tidak masuk akal dan dia harus dipulangkan tanpa dibayar.
