Tepatnya pada pukul 14.00 WIB pada Rabu 15 Februari lalu, perhitungan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 32, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur dimulai. Puluhan warga pun berkerumun ikut menyaksikan pihak KPPS merampungkan perhitungan suara tersebut.
Dalam penghitungan surat suara diawali untuk pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Warga sampai bersorak usai pihak KPPS berucap Pasangan nomor "Dua sah". Terdengar sangat jelas.
Bukan tanpa alasan, menurut Flosids, selama Pilkada DKI berlangsung, bahkan Pemilu Presiden pun, belum pernah ada kabar yang mencuat seperti terjadinya terdengar jelas di TPS 32. Pasalnya, sampai akhir perhitungan suara, hanya Ahok-Djarot yang mengantongi seluruh pilihan warga di TPS itu.
Ada pun warga lainnya Anastasia (43) menambahkan, dia pun merasa bergetar dengan kejadian itu. Rasa takjub dan kagum pun terasa menjalar dan menular antar-warga yang menyaksikan Pilkada itu.
"Pak Anies dan, Pak Agus hasilnya nol suara, sedangkan Pak Ahok-Djarot memiliki jumla 449 suara, ini sangat luar biasa sekali" Ucap Anastasia.
Ketua KPPS TPS 32 Eva Novita membenarkan bahwa suara sah yang masuk di lokasi perhitungan itu seluruhnya diborong untuk pasangan Ahok-Djarot. Hasilnya semua Warga di RT 3 dan 4 RW 8 seluruhnya memilih Gubernur periode 5 tahun untuk kembali maju menjadi memimpin Ibu Kota DKI selama 5 tahun kedepan.
"Di TPS 32 Daftar Pemilih Tetap ada 563 orang. Yang datang menyalurkan hak pilih mereka 452 orang. Adapun sekitar 126 surat suara yang tidak terpakai dan sudah termasuk surat suara tambahan sebesar 2,5 persen serta suara sahnya ada di 449, yang tidak sah ada 3 suara," kata Eva.
Menurut Eva, perhitungan suara yang hanya masuk ke dalam kubu Ahok-Djarot itu bahkan membuat warga sedikit bosan. Petugas KPPS hanya berulang kali mengucapkan nomor "Dua sah", Namun, ada dibuat sesekali dengan variasi lain untuk meminta warga sambil bertepuk tangan.
"Seru banget antusiasme warga. Karena terdengar nomor dua, dua, dan dua terus sampe kayak bosen mereka. Bahkan milih diem aja dan juga diminta untuk tepuk tangan gitu aja. Ini benar-benar di luar prediksi hasilnya," Ucap Eva.
Dimanakah Para Saksi Agus dan Anies Untuk mencoblos??
Suara yang jelas masuk ada 100 persen ke pasangan Ahok-Djarot lantas menimbulkan pertanyaan yang viral di sosial media. Apakah saksi dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni juga ikut mencoblos Ahok di TPS 32??
Anta Ginting (32) yang merupakan warga yang selalu aktif di daerah pencoblosan TPS 32 menyebut, saksi dari kubu Anies dan Agus tidak mencoblos di lokasi kemenangan Ahok 100 persen. Meski tidak tahu detail dimana mereka mengikuti pemilihan tersebut, Anta memantau pada sejak pagi hingga akhir, Namun, saksi rival Ahok tidak masuk ke bilik suara TPS 32.
"Kami sudah hitung sebanyak dua kali sebelum kita menyerahkan surat itu dan tidak ada yang terjanggal. semuanya bahkan seluruhnya tepat berada ke suara Pak Ahok-Djarot," ungkap Anta.
Ketua KPPS TPS 32 Eva Novita juga menyatakan bahwa para saksi dari paslon Anies-Sandi dan Agus-Sylvi bergantian untuk melakukan pencoblosan di TPS masing-masing. Untuk itu, bukan berarti saksi kedua kubu itu juga ikut menyalurkan suara kepada Ahok.
"Mereka yang menyoblos di TPS masing-masing, penggantinya juga ada. Mereka pun izin juga ke saya waktu mau nyoblos, jadi saksi-saksinya enggak pernah kosong," Eva menandaskan.
