Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menyebutkan dirinya melihat pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka menjadi tuan rumah Asian Games 2018 adalah Sistem Pembangunan Kebut Semalam, SPKS tidak akan optimal. di Posko Pemenang, Jalan Melawai, Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2017).
Sandiaga menceritakan soal pengalaman saat beberapa waktu lalu dia mengunjungi ke Tokyo, Jepang. Dirinya melihat segala sesuatu sangat terencana dan penuh persiapan, khususnya menjelang ajang Tokyo Olympics pada tahun 2020 mendatang. Dia juga menyinggung spesifik soal pembangunan dari Pemprov DKI.
Sandiaga Uno mencontohkan, dirinya melihat dengan jelas bahwa ada beberapa venue yang sedang dibangun dan dikebut kembali, ini seperti sistem sekolah, tiba-tiba langsung ditest dengan ujian. padahal mereka belum begitu mengetahui secara detail dan tidak
memahami sitem ujian tersebut. Mau tidak mau mereka mengerjakan secara terpaksa dengan dilakukan cara SKS, maka hasilnya tidak akan optimal ataupun sempurna.
Menurut Uno, Pemprov DKI Jakarta harus mencontohkan persiapan yang matang dari orang-orang Jepang. Bukan hanya soal pembangunan yang dilakukan dengan cara fisik, tapi pemerintah juga harus menumbuhkan rasa kebanggaan dan semangat kepada para warga untuk jelang ajang perlombaan terbesar di Asia Tenggara itu.
Sandiaga mengatakan, seperti negara Jepang, yang warganya sangat bersemangat sebelum mereka menghadapi Olympics 2020 dan dirinya merasa khawatir dengan Jakarta ini, yang dimana sudah mau menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Dengan perhelatan Asian Games 2018 mendatang, maka pemerintah pusat dan daerah masing-masing sedang mengejar sejumlah persiapan sebelum ajang itu dimulai pada tahun depan, yang diadakan di Jakarta dan Palembang.
