Ditemukan sebuah mobil bermerek APV dengan nomor polisi L 1751 FS terjadi kecelakaan lalu lintas yang tengah melintas dan langsung di sambar oleh kecepatan Kereta Api di Jalan Pelita Adi Santoso, Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (19/2/2017) pada siang hari sekitar pukul 11.55 WIB.
Didalam kejadian itu, terlihat Kereta Api Penataran bernomor lokomotif CC 2018353 yang sebagai Masinis bernama Hadi Susanto. Ditemukan juga dua orang yang sedang berada di dalam mobil itu tewas ditempat lokasi kejadian.
Tim Evakuasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Edi Sarwono menjelaskan secara detail, sebuah mobil APV yang di dalamnya berisi tiga orang sekeluarga sedang melaju dari arah barat dan sesampainya di lokasi tersebut, mobil yang dikendarai itu adalah milik Kopda bernama Sujianto dari warga Sumber Pancung di Kabupaten Malang yang menjabat sebagai anggota TNI Angkatan Laut yang berdinas di Lantamal V Surabaya, yang dimana mereka berusaha ingin menyebrang di perlintasanitu tersebut.
Pada saat waktu yang bersamaan, mobil itu sedang melaju dari arah utara dan kereta api berjurusan Surabaya-Blitar. Namun yang parahnya, tidak ada palang pintu di perlintasann tersebut. Pandangan itu juga sedikit terhalang oleh bangunan gedung yang ada di sekitar rel kereta api.
Sarwono mengatakan, kondisi mobil tersebut terlihat ringsek hingga terseret 300 meter dari Kereta Api.
Oleh karena itu, Petugas gabungan langsung mendapatkan informasi kejadian itu dan melakukan upaya evakuasi. Sujianto yang sebagai pengendara mobil dinyatakan kritis dan dilarikan ke RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Sementara istrinya, Anik Setyoningsih (37) dana anaknya Moch Iqbal Ridho Syahputra (8) dinyatakan meninggal dunia dan dilarikan ke RSUD Kamar Mayat Saiful Anwar.
Ketua Radio antar penduduk Indonesia (Rapi), Syamsyul Arifin menyatakan, korban yang berusaha mengunjungi anaknya yang berada di Pondok Pesantren di Gondang Legi, Kabupaten Malang.
