Kartubos - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) adalah sosok yang sangat fenomenal, bahkan sepak terjang dan tindak tanduknya memang selalu menjadi pusat perhatian publik hingga menjadi pemburu berita. Bukan hanya itu saja, Ahok termasuk orang yang banyak disukai oleh kalangan masyakar Indonesia bahkan luar negeri, namun sayangnya, dirinya juga banyak dibenci. Baik yang menyukainya itu karena kejujuran dan ketulusannya, dan yang membenci dirinya karena suku agama dan rasnya.
Maka sudah tidak heran lagi, jika Basuki sekarang ini banyak mendapatkan serangan dari serangan secara bertubi-tubi dari kalangan-kalangan yang tidak suka dengannya. Namun, Ahok juga banyak mendapatkan pembelaan serta dukungan dari partai PDI-P, Presiden Joko Widodo bahkan masyarakat lainnya.
Demonstrasi selalu dilakukan dengan berseri, berjilid hingga diwarnai DKI Jakarta, banyak juga pihak lain mendesak untuk Ahok segera mundur atau dilengserkan dari jabatan Gubernurnya.
Sempat terbesit tanya didalam hati anda, Jika Ahok seandaikan resmi dilengserkan, apakah bangsa ini akan menjadi lebih baik? Apabila Ahok tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI bisa menjadi jaminan negara ini aman dan damai? Siapakah yang paling tenang dan paling damai jika Ahok lengser? Jawabnya tentu para koruptor, apakah warga DKI jadi lebih baik ? Tidak, apakah para koruptor didalam Pemprov dan diluar Pemprov akan benar – benar aman, nyaman dan damai? Belum tentu.
Dengan popularitas dan kredibilitas setinggi dirinya Ahok tentu bisa menjabat kembali bahkan apa saja dinegeri ini baik seperti Presiden, Gubernur dan masih lagi. Ditambah lagi dirinya mempunyai koneksi hubungan yang baik kepada banyak petinggi di RI, tentu ini bisa membuat sebuah asumsi untuk dirinya menjadi sangat mungkin dan sangat masuk akal.
Seperti diketahui, bahwa Ahok adalah orang yang jujur, bersih, adil dan transparan, oleh sebab itu masyarakat dan pecinta dirinya sangat yakin bahwa orang semacam Ahok ini tidak akan pernah mungkin jadi pengangguran di Negeri ini. Bahkan dia bisa menjabat apa saja di Negeri ini salah satunya adalah Ketua KPK.
Sangat memungkinkan jika tidak menjabat lagi sebagai Gubernur DKI, maka Ahok akan direkrut menjabat ke posisi-posisi yang strategis salah satunya adalah Ketua KPK, jika Ahok menjabat Ketua KPK maka para koruptor didalam Pemprov dan diluar Pemprov akan lebih susah dan lebih sengsara, mengapa ? Inilah beberapa alasannya :
- Ahok tahu persis permainan didalam Pemprov DKI, KPK juga senang jika Ahok itu mempunya jalan mudah untuk ciduk Birokrat nakal yang ada didalam Pemprov, hal ini juga dapat diaplikasikan kepada Pemprov lain diluar DKI, karena wewenang KPK mencakup seluruh wilayah Indonesia.
Sempat terbesit tanya didalam hati anda, Jika Ahok seandaikan resmi dilengserkan, apakah bangsa ini akan menjadi lebih baik? Apabila Ahok tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI bisa menjadi jaminan negara ini aman dan damai? Siapakah yang paling tenang dan paling damai jika Ahok lengser? Jawabnya tentu para koruptor, apakah warga DKI jadi lebih baik ? Tidak, apakah para koruptor didalam Pemprov dan diluar Pemprov akan benar – benar aman, nyaman dan damai? Belum tentu.
Dengan popularitas dan kredibilitas setinggi dirinya Ahok tentu bisa menjabat kembali bahkan apa saja dinegeri ini baik seperti Presiden, Gubernur dan masih lagi. Ditambah lagi dirinya mempunyai koneksi hubungan yang baik kepada banyak petinggi di RI, tentu ini bisa membuat sebuah asumsi untuk dirinya menjadi sangat mungkin dan sangat masuk akal.
Seperti diketahui, bahwa Ahok adalah orang yang jujur, bersih, adil dan transparan, oleh sebab itu masyarakat dan pecinta dirinya sangat yakin bahwa orang semacam Ahok ini tidak akan pernah mungkin jadi pengangguran di Negeri ini. Bahkan dia bisa menjabat apa saja di Negeri ini salah satunya adalah Ketua KPK.
Sangat memungkinkan jika tidak menjabat lagi sebagai Gubernur DKI, maka Ahok akan direkrut menjabat ke posisi-posisi yang strategis salah satunya adalah Ketua KPK, jika Ahok menjabat Ketua KPK maka para koruptor didalam Pemprov dan diluar Pemprov akan lebih susah dan lebih sengsara, mengapa ? Inilah beberapa alasannya :
- Ahok tahu persis permainan didalam Pemprov DKI, KPK juga senang jika Ahok itu mempunya jalan mudah untuk ciduk Birokrat nakal yang ada didalam Pemprov, hal ini juga dapat diaplikasikan kepada Pemprov lain diluar DKI, karena wewenang KPK mencakup seluruh wilayah Indonesia.
- Ahok tahu persis permainan anggaran di DPRD, Jika Ahok menjadi Ketua KPK dia juga akan jadi orang yang paling tahu tentang permainan didalam Anggota Dewan, ini juga menjadi jalan yang mudah bagi KPK usut keterlibatan Anggota Dewan yang gemar mempermainkan dana anggaran.
- Ahok memiliki ciri khas pemberani tidak takut mati, dirinya sangat berani untuk membongkar dan mengusut Proyek – proyek Mangkrak dan Jingkrak yang ada di Negeri ini, para koruptor tidak pernah bisa tidur puas, karena KPK yang dipimpin Ahok akan menjadi Lembaga Negara yang paling ditakuti di Negeri ini.
- Ahok tidak Doyan dengan duit, Jadi jika dia menjabat sebagai Ketua KPK ia akan menjadi penegak hukum yang tidak akan terbeli, bahkan para koruptor dan penjahat di Negeri ini tidak akan mempunyai celah sedikitpun untuk bisa lepas dari tangannya.
Hal ini seharusnya menjadi pusat perhatian bagi para musuh–musuh Ahok, sebab dengan lengsernya Ahok dari Gubernur DKI. Justru ini kesempatan yang baik untuk memberikan serangan balik dan pukulan tajam bagi para sang koruptor dan bajingan dinegeri ini, jika saya jadi anda maka saya akan membiarkan Ahok tetap jadi Gubernur DKI saja dari pada nanti jadi Ketua KPK, karena Gubernur DKI hanya punya wewenang di DKI saja, tapi Ketua KPK punya wewenang keseluruh Negeri, ia bahkan bisa “Comot” dan “Ciduk” anda diluar negeri sekalipun.
Banyak pihak yang sangat naif berpikir bahwa Ahok pasti hancur jika
tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI, mereka berpikir akan dapat
tidur tenang jika Ahok tidak menjadi Gubernur, sungguh naifnya pikiran
mereka ini.
