Pelaku Perampok Pulomas Erwin Situmorang Minta Polisi Ditembak Mati

Polisi menyebut para perampok rumah mewah di Pulomas, Jakarta Timur yang berhasil di tangkap, tidak ada niat untuk membunuh pelaku tersebut. Namun salah satu perampok, Erwin Situmorang minta polisi untuk ditembak mati dan menyesal atas perbuatannya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes, Argo Yuwono mengatakan, Kelompok perampokan ini sebenarnya tidak pernah melukai korban rumah Pulomas, hanya membentak saja, dan mengikat korban memakai tali sepatu atau rafia dan lakban, kemudian korban tersebut dimasukkan ke dalam satu kamar mandi.

Polisi yang berhasil menangkap semua kelompok perampokan diPulomas terdiri dari 4 orang pelaku yaitu Ramlan Butarbutar adalah pemimpin kepala geng ini tewas kehabisan darah setelah ditembak polisi di kaki, serta tiga orang pelaku lainnya Erwin Situmorang, Lus Pane, dan Alfin Sinaga, ditangkap hidup-hidup.

Argo mengatakan, Kejadian sebenarnya yang dilakukan oleh Para pelaku perampokan di Pulomas adalah pelaku ini tidak tahu bahwa kamar mandi korban tidak berventiliasi atau udara, semua korban yang dikurung dikamar mandi sangat lama dari hari Senin (26/12) sore hingga Selasa (27/12) pagi, dan para korban tersebut meninggal dunia. Namun begitu, tidak ada satu pun keluarga yang menolong korban dirumah mewah Pulomas tersebut.

Penyesalan pun sudah terlambat bagi pelaku atas perbuatannya, setelah membuat nyawa 6 orang terlanjur melayang, Polisi pun tetap akan menjalankan proses hukum kepada ketiga pelaku  perampokan.

Erwin dan Alfin yang juga ditembak oleh polisi di kaki telah menjalani perawatan di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Kondisi kedua pelaku perampokan tersebut sudah membaik usai melakukan operasi.