Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan, Hasto Kristianto mengatakan akan memberikan peluang kepada mantan Ketua KPK, Antarsari Azhar yang baru mendapatkan surat kebebasan grasinya dari Presiden Joko Widodo ini untuk bergabung dengan partai PDIP.
Pak Hasto mengingat, saat kehadiran Antarsari Azhar pada acara Debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua pada beberapa hari yang lalu, kami pun banyak melakukan pembicaraan. Dan Pak Antarsari Azhar menyatakan banyak kecocokan dengan gagasan-gagasan yang sudah diperjuangkan oleh PDI Perjuangan.
Pada saat Debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang sedang berlangsung sebelumnya, Pak Antarsari datang dan duduk dibangku barisan pendukung pasangan bernomor urut dua, Ahok-Djarot. Tapi kedatangannya itu cukup mengagetkan dan menimbulkan spekulasi soal dirinya akan bergabung dengan PDI Perjuangan yang merupakan Partai pengusung Basuki-Djarot di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Pak Hasto bercerita saat ditanya oleh salah satu wartawan Jakarta, “Saya melihat Pak Antarsari datang bersama dengan Pak Djan Faridz ke acara Debat Pilkada Dki Jakarta, tapi saya sempat kaget atas kedatangannya, dan kami berdua sempat bersalaman dan berdialog bersama, serta Antarsari mengatakan sangat cocok dengan gagasan-gagasan yang selama PDIP perjuangkan.”
Pask Hasto juga mengaku, Jika Pak Antarsari bergabung dengan PDI Perjuangan tentunya harus melalui prosesnya terlebih dahulu. Dimana hal itu sudah kami sampaikan pada acara Debat Pilkada tersebut.
Oleh karena itu, Pak Hasto membenarkan PDI Perjuangan dan Antarsari memiliki banyak kecocokan seperti mengingat Antarsari Ini adalah sebagai mantan Ketua KPK dan mengerti politik dan hukum.
Pada hari sebelumnya Pak Hasto sempat melihat kedatangan Antarsari Azhar hadir di Taman Ismail Marzuki Cikini pada hari senin (23/1/2017) lalu, ke acara perayaan ulang tahunnya ke-70 untuk Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarno Putri di Jakarta.
