Info Bos - Portal Berita Online Terpercaya

Hakim Jepang Dendakan Seorang Peramal Yang Memperdayakan Tamunya Menjadi PSK ~ INFO BOS88

27 Jan 2017

Hakim Jepang Dendakan Seorang Peramal Yang Memperdayakan Tamunya Menjadi PSK


Hakim Pengadilan Negeri Tokyo, Sotaro Tomuro sudah memutuskan seorang peramal Jepang harus membayar denda sebesar 90 juta yen, karena sudah terbukti memperdaya tamunya itu menjadi PSK dan menyita kembali yang hasil kerja dari PSK itu.


“Peramal itu jelas bersalah dan terbukti mengendalikan pikiran wanita yang sebagai tamunya itu dan memaksa bekerja di industri seks, serta menerima uang lebih sebesar 100 juta yen dari hasil jerih kerja sang korban tersebut.” Kata Sotaro Tomaro.


Sotaro mengaku, menolak dengan argumen pelaku yang membuat korbannya sampai buruk serta menggunakan uang si korban, dan melakukan aksi caranya untuk mempermudah wanita ini diperintahkan oleh si peramal tersebut.


“Peramal ini membuat aksi modus ke hati wanita tersebut, sehingga sang korban pun lebih mudah percaya jika peramal itu memiliki utang yang sangat besar di luar, dan memaksanya pelan-pelan untuk menyerahkan sejumlah uang besar, dalam keadaan korban yang otaknya sedang dicuci oleh sang peramal tersebut.” Kata Hakim Tamoro.


Hakim Tamoro menambahkan, jika reaksi proses pencucian otak sang korban sudah berfungsi, maka wanita itu sangat mudah mendengar kata-kata peramal yang diperintahkannya.


Kronologi kejadian, Wanita ini pada awalnya sedang berkonsultasi dengan peramal melaui telepon, ketika wanita itu terganggu oleh isu perceraian pada tahun 2008. Dari situla peramal ini terus mempengaruhi sang korban.


Peramal itu akhirnya mengajak korban berkenalan semakin dekat dan wanita itu pun sering berjumpa hingga rela pindah apartemen yang sudah dijalankannya pada tahun 2011 di daerah Hiroo dan Minatoku.


“Sejak saya pindah ke apartemennya di Hiroo, peramal itu mengontrol dengan kata-kata seperti, saya akan memiliki banyak kompensasi untuk membayar masalah yang tidak sedap di apartemen. Serta saya tidak bisa membuat penilaian karena saya disuruh mengisap ganja di masa lalu, dan harus mendengar kata-katanya serta melakukan perintah dia, maka semua masalah akan berjalan dengan lancar.”Kata Korban.


“Peramal itu perintah saya untuk bekerja di rumah bordil, serta menyediahkan pelayanan khusus di kamar pintu belakang, seperti honban (melakukan seks tanpa kondom),” Lanjut kata korban.
Korban ini pun juga harus menyerahkan semua hasil uang kerjanya kepada peramal lebih dari 100 juta yen.


Untuk saat ini, kepolisian masih menyelediki kasus ini lebih dalam meskipun telah diputus oleh hakim pengadilan. karena kemungkinan besar ada keterlibatan dengan mafia Jepang (yakuza) di dalam kasus itu tersebut.
Share:
kartubos.com adalah situs poker online uang asli terbaru
Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Arsip Blog