Info Bos - Portal Berita Online Terpercaya

170 Kasus Terorisme Berhasil Di Ungkap Kepolisian Selama 2016 ~ INFO BOS88

1 Jan 2017

170 Kasus Terorisme Berhasil Di Ungkap Kepolisian Selama 2016

170 Kasus yang terkait terorisme diungkap oleh kepolisian sepanjang tahun 2016. Dan 6 kasus diantaranya sempat melakukan penyerangan oleh terorisme. Awal Tahun 2016, Ada tiga buah bom yang dipasang teroris di kawasan Thamrin, Jakarta.

Kawasan tersebut adalah salah satu tempat perekonomian yang dikejutkan meledak secara tiba-tiba. Polisi pun datang menyelematkan Ibu kota Jakarta, dimana ada aksi ajang saling tembak menembak antara pihak kepolisian dengan pelaku teroris. Polisi berhasil menewaskan 33 orang yang diduga teroris dalam aksi tembak tersebut.


Ada 8 orang tewas dalam aksi serangan teror, diantaranya 4 orang teroris, 1 polisi, dan 3 warga sipil. Sementara itu ada 23 korban mengalami luka dalam aksi Pasca-teror di Jalan MH Thamrin, sejumlah aparat kepolisian berhasil menangkap sedikitnya 40 orang terduga teroris.


Pelaku yang bertugas sebagai merakit bom itu dihukum 10 tahun penjara, ledakan bom tersebut berdaya ledak rendah. Sementara itu, seorang teroris lainnya yang bertugas mendapatkan senjata di hukum 4 tahun penjara.


Inilah Daftar Lengkap selama Tahun 2016 di ungkap oleh Kepolisian dalam aksi terorisme:
1.    7 Februari 2016, Terjadi bom Molotov yang dilempari oleh teroris. Pos Polantas Tello, Makassar, Sulawesi Selatan. Satu anggota kepolisian pun mengalami Lukas bakar.
2.    5 Juli 2016, terjadi ledakkan bom bunuh diri, pelaku teroris bernama Nur Rohman memakai bom berdaya ledak rendah, terjadi dihalaman Polresta Solo,Jawa Tengah.
3.    28 Agustus 2016, Pelaku yang sempat memakai tas yang berisi bom berdaya ledak terjadi penyerangan pastor Digereja Katolik Santo Yoseph, Medan, Sumatera Utara, Namun pelaku tersebut berhasil ditangkap.
4.    20 Oktober 2016, pelaku bernama Sultan Aziansyah menyerang tiga polisi  dan ditemukan 2 benda di duga bom pipa aktif di pos polisi Jalan Perintis Kemerdekaan, Tangerang, Banten.
5.    13 November 2016, Pelaku melempar bom Molotov meledak menewaskan 1 orang korban balita tewas, dan 3 korban balita mengalami luka bakar, di halaman Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur. Dimana pelaku tersebut tercatat pernah meledakkan bom di Gereja Serpong pada Tahun 2011.


Berbagai ancaman teror yang membuat pemerintah di Indonesia lebih berhati-hati. Karena Peran serta masyarakat juga diperlukan dalam memberantas aksi terorisme.


Maka itulah, Tim densus 88 tidak ingin terus menerus terjadi aksi teror. Tim tersebut mulai melakukan proses penggerebekan di sejumlah tempat dan daerah, agar terhindar dari aksi terorisme.
Share:
kartubos.com adalah situs poker online uang asli terbaru
Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Arsip Blog