InfoBos - Sejumlah karangan bunga untuk pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djarot Syaiful Hidayat di depan Balai Kota itu dibakar oleh para buruh yang menggelar aksi peringatan hari buruh se-dunia. Mereka sengaja membakar karangan bunga karena kesal dengan kebijakan pasangan Ahok-Djarot.
Sekjen Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin (FSP LEM) SPSI yang bernama Idrus, menjelaskan, pembakaran karangan bunga itu merupakan suatu bentuk kekesalan bagi para buruh di Jakarta yang upahnya tidak juga dinaikan oleh pemerintahan Ahok-Djarot. Terlebih, upah di Jakarta lebih rendah dibandingkan dengan daerah lainnya. Daerah yang dimaksudnya itu adalah Bekasi, Karawang, Cikarang. di depan Balai Kota Jakarta, Senin (1/5) kemarin.
Idrus mengakui, bila buruh yang sudah tergabung dengan FSP LEM SPSI telah melakukan kontrak politik dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang terpilih Anies Baswedan- Sandiaga Uno. Bahkan, kontrak politik itu sudah resmi ditandatanganinya pada saat masa kampanye berlangsung.
Idrus menegaskan, akan bertanggung jawab atas pembakaran karangan bunga dan bukan suatu protes dari kami atas apresiasi terhadap hal ini.
Sebelumnya, massa aksi buruh yang mengenakan kaos berwarna hitam merah dengan tulisan Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin (FSP LEM) SPSI menggelar aksi unjuk rasa di depan Bali Kota Jakarta. Dalam aksinya itu, mereka tiba-tiba saja mengumpulkan karangan bunga yang dipajang di depan gedung Balkot. Tak lama kemudian, mereka lantas membakar karangan bunga berbagai ucapan semangat untuk pasangan Ahok-Djarot. Kemudian petugas yang sedang berjaga di lokasi itu pun menghentikan aksi massa dan memadamkan api.
0 komentar:
Posting Komentar