InfoBos - Pemerintah Provinsi Papua melalui Gubernur Papua yang bernama Lukas Enembe secara tegas menolak oraganisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) maupun organisasi ataupun lembaga intoleran lainnya di Papua. di Papua, Sentani, Pada hari Sabtu 6 Mei 2017 lalu.
Lukas menjelaskan, apapun organisasi yang ingin mengganggu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), jangan sampai berada di Papua. Organisasi yang kami tolak adalah Front Pembela Islam (FPI) dan HTI. Provinsi ini adalah provinsi tanah damai.
Lukas juga meminta kepada Kapolda Papua untuk bersama-sama mencegah kehadiran kedua organisasi radikal ini di Papua. Dia juga menyampaikan kepada Gubernur Papua untuk tetap menolak secara tegas kedua organisasi dan jangan sampai berada di provinsi ini. Karena orang Papua dari dulu sudah menjaga NKRI.
Lukas mengakui bahwa adanya kelompok Djafar Umar di wilayah Keerom. Djafar Umar diketahui merupakan kelompok perlawanan garis keras yang memimpin di Maluku. Djafar Umar juga merupakan kepala suku disana. Saat ini ia berada di Keerom. Tak hanya itu, Ketua FKUB Papua bernama Lipiyus Biniluk secara resmi mengeluarkan surat pernyataan keras terkait keberadaan organisasi HTI dan FPI di Papua.
0 komentar:
Posting Komentar